Filosofi Pena
Benda yang sering di anggap sepele namun masih memiliki tempat di hati penggunanya ini telah menjadi saksi dari berbagai macam goresan yang tertuang.
Mulanya hanya satu
goresan biasa, tetapi terkadang dapat menjadi satu kesatuan yang luar biasa.
Lalu yang katanya hanya
sekedar sketsa tak beraturan seketika berubah menjadi sesuatu yang amat indah
di pandang mata.
Pena akan selalu ada,
tentu saja apabila keberadaannya dibutuhkan.
Ketika tinta di dalamnya
mulai pudar ia bersedih.
Ketika tinta di dalamnya
terhambat ia marah.
Ketika tinta di dalamnya
tak henti-hentinya keluar ia menangis.
Ketika tinta di dalamnya
habis tak bersisa ia hancur.
Pena sadar sebentar lagi
siklus hidupnya akan berubah.
Ia akan digantikan dengan
sosok lain yang mungkin akan jauh lebih baik dari dirinya.
Walau kenyataan tak dapat
diubah.
Pena tetap saja bahagia.
Karena ia pernah menjadi
bagian dari coretan tak beraturan itu.
Karena ia pernah menjadi
bagian dari berbagai macam rasa.
Karena ia pernah menjadi
bagian dari canda dan tawa.
Karena ia pernah menjadi
bagian dari banyaknya luka.
Semua yang terlihat
sepele apabila di telaah dapat menjadi sesuatu yang lebih bermakna.
Begitu kata pena.
_________________________________
25 December 2020
Fyi: Tulisan ini juga sudah di publish di wattpad.com/ayuningrumst
dengan judul yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar