Laksana
Mentari dan Hujan
Kamu laksana mentari dan hujan.
Di
kala pagi, kamu memancarkan sinarmu yang begitu menawan.
Seolah
itu adalah senyuman terbaikmu pada dunia.
Tetapi
di saat kamu tidak menampakkan sinarmu karna sang awan.
Kamu
tetap ada, walaupun wujudmu tak tampak.
Kamu
bersembunyi dibalik awan.
Kamu
menyembunyikan rasa sakit yang selama ini kamu alami dengan awan yang berubah
menjadi hujan.
Hujan
pun turun bak air mata yang mengalir dengan derasnya.
Mengisahkan
tentang bagaimana perasaanmu saat itu.
Deru
hujan dan gemuruh yang menggebu mengisyaratkan bahwa luka di hatimu begitu
dalam.
Tapi
ketika hujan mulai reda, sang surya yang tadinya bersembunyi kini sudah mulai berani mengintip dari balik awan.
Seketika
itu juga kamu terlihat baik-baik saja.
Seperti
biasanya, layaknya tak ada satu pun hal yang menimpamu.
Mentari
dan hujan adalah dua hal yang berbeda.
Tetapi
mereka disatukan karna perbedaan itu sendiri.
Sama
seperti kamu yang saat ini masih berusaha untuk berjalan di perbedaan itu.
Melawan
semua luka, cinta, benci, dan juga amarah yang berkecamuk di dalam jiwamu.
Kamu
berjalan tak tentu arah melewati segalanya.
Kamu
berusaha untuk tetap bersinar terang seperti mentari pagi.
Walaupun
hal itu sulit, kamu berusaha tuk tunjukkan sisi terangmu yang menyilaukan dibalik
awan hitam yang menerjangmu.
Karna
kamu tahu.
Mentari
dan hujan akan selalu berdampingan.
Walau
terkadang salah satu dari mereka harus rela berbagi ruang dan juga waktu.
_____________________
22 April 2017 11:47 WITA
Note :
Telah terbit di wattpad.com/ayuningrumst dengan judul yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar