Minggu, 27 Desember 2020

The Story of Life

 

Laksana Mentari dan Hujan

 

Kamu laksana mentari dan hujan.

Di kala pagi, kamu memancarkan sinarmu yang begitu menawan.

Seolah itu adalah senyuman terbaikmu pada dunia.

 

Tetapi di saat kamu tidak menampakkan sinarmu karna sang awan.

Kamu tetap ada, walaupun wujudmu tak tampak.

 

Kamu bersembunyi dibalik awan.

Kamu menyembunyikan rasa sakit yang selama ini kamu alami dengan awan yang berubah menjadi hujan.

 

Hujan pun turun bak air mata yang mengalir dengan derasnya.

Mengisahkan tentang bagaimana perasaanmu saat itu.

Deru hujan dan gemuruh yang menggebu mengisyaratkan bahwa luka di hatimu begitu dalam.

 

Tapi ketika hujan mulai reda, sang surya yang tadinya bersembunyi kini sudah  mulai berani mengintip dari balik awan.

Seketika itu juga kamu terlihat baik-baik saja.

Seperti biasanya, layaknya tak ada satu pun hal yang menimpamu.

 

Mentari dan hujan adalah dua hal yang berbeda.

 

Tetapi mereka disatukan karna perbedaan itu sendiri.

Sama seperti kamu yang saat ini masih berusaha untuk berjalan di perbedaan itu.

Melawan semua luka, cinta, benci, dan juga amarah yang berkecamuk di dalam jiwamu.

 

Kamu berjalan tak tentu arah melewati segalanya.

Kamu berusaha untuk tetap bersinar terang seperti mentari pagi.

 

Walaupun hal itu sulit, kamu berusaha tuk tunjukkan sisi terangmu yang menyilaukan dibalik awan hitam yang menerjangmu.

 

Karna kamu tahu.

Mentari dan hujan akan selalu berdampingan.

Walau terkadang salah satu dari mereka harus rela berbagi ruang dan juga waktu.

_____________________

22 April 2017 11:47  WITA

Note : Telah terbit di wattpad.com/ayuningrumst dengan judul yang sama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Kata dan Rasa