Sabtu, 12 Desember 2020

The Story of Life

 

Berbeda

 

Dia

Saat ini bahagiaku adalah dia

Duniaku hanya ingin berporos padanya

 

Ya. Dia yang mengisi hari-hariku dengan tawa kebahagiaan

Namun di sisi lain batinku tersiksa

Aku berusaha untuk menutup mataku dengan kenyataan yang ada

 

Kenyataan bahwa aku dan dia berbeda

 

Tidak bisakah perbedaan itu disatukan?

 

Sejenak aku ingin melupakan pertanyaan yang terus saja terlontar


“Kapan nih nikahnya?”

“Eh kamu kalau nikah sama dia berarti bakal ikut dia dong? Kamu yakin?”

 

Lidah memang tak bertulang

Tapi apa yang terlontar mampu membuat hati dan pikiran pusing bukan kepalang

 

Lelah. Itu yang kurasa.

 

Tak jarang hal ini juga yang memicu aku dan dia beradu debat

 

Aku menginginkan kejelasan akan hubungan ini

Sedangkan dia dengan mudahnya berkata

 

“Kamu kenapa sih?”

“Kita udah bahas ini berkali-kali loh”.

“Apa kita gak bisa kayak gini aja dulu?”

 

Dia selalu begitu

Terus saja berusaha untuk menghindar

 

Aku tahu sejak awal hubungan ini akan sulit

Tapi tetap saja aku memperjuangkannya

 

Aku dan dia memang berjuang bersama

Tapi nyatanya semua terasa berbeda


Hari berganti minggu

Minggu berganti bulan

Bulan berganti tahun

Tetap saja begini

 

Diam di tempat

Tak berujung

 

Hati kecilku terus saja berkata

Mau dibawa kemana hubungan ini?

 

Antara kumandang adzan yang bergema dan lonceng yang berdentang

 

Antara aku yang senantiasa bersimpuh sembari mengangkat kedua tangan

Sementara kamu mengenggam kedua tangan lalu membentuk sebuah gerakan

 

Tuhan memang sama

Kita yang ditakdirkan berbeda

 

Tuhan memang satu

Kita yang ditakdirkan tidak bisa untuk bersatu

 

Aku sama sekali tidak menyesali apa yang sudah terjadi

 

Saat bersamamu semua terasa benar.. namun juga terasa salah

 

Aku tak menyalahkan Tuhan

 

Sama sekali tidak

 

Mungkin ini adalah cara-Nya menyadarkan bahwa cinta dan kasih sayang kepada makhluk-Nya tidaklah sebanding dengan apa yang Ia berikan kepada umat-Nya

 

Mungkin ini adalah gambaran yang Dia berikan bahwa adanya perbedaan bukan berarti tidak bisa saling memperhatikan

 

Namun tetap saja dua orang yang berbeda dengan keteguhan iman yang kuat tidak mungkin bisa melawan perbedaan itu.


Hubungan ini bagaikan air yang mengikuti arus

Kadang tenang

Kadang bergelombang

Tapi tak berkesudahan

 

Cukup

Kita akhiri saja disini

 

Aku tak ingin lagi dihantui kebimbangan

Aku tak ingin lagi dihantui kepedihan

 

Walau untuk bersama masih ada jalannya

Aku lebih memilih untuk melepasnya

 

Aku meninggalkan hubungan ini dan memilih Rab-ku

 

Ini sudah benar

Jalanku terasa lapang

Walau sedikit menyakitkan

 

Perlahan tapi pasti semua akan baik-baik saja

 

Yakinlah aku dan kamu akan baik-baik saja

 

Karena menekan ego untuk bersama akan terasa baik apabila jelas tujuannya

 

_________________________________

Saturday, 05 December 2020

Fyi: Tulisan ini juga sudah di publish di wattpad.com/ayunigrumst dengan judul yang sama.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Kata dan Rasa