Berbeda
Dia
Saat ini bahagiaku adalah dia
Duniaku hanya ingin berporos padanya
Ya. Dia yang mengisi hari-hariku dengan tawa
kebahagiaan
Namun di sisi lain batinku tersiksa
Aku berusaha untuk menutup mataku dengan kenyataan
yang ada
Kenyataan bahwa aku
dan dia berbeda
Tidak bisakah perbedaan itu disatukan?
Sejenak aku ingin melupakan pertanyaan yang terus saja
terlontar
“Kapan nih nikahnya?”
“Eh kamu kalau nikah
sama dia berarti bakal ikut dia dong? Kamu yakin?”
Lidah memang tak bertulang
Tapi apa yang terlontar mampu membuat hati dan pikiran
pusing bukan kepalang
Lelah. Itu yang kurasa.
Tak jarang hal ini juga yang memicu aku dan dia beradu
debat
Aku menginginkan kejelasan akan hubungan ini
Sedangkan dia dengan mudahnya berkata
“Kamu kenapa sih?”
“Kita udah bahas ini berkali-kali
loh”.
“Apa kita gak bisa
kayak gini aja dulu?”
Dia selalu begitu
Terus saja berusaha untuk menghindar
Aku tahu sejak awal hubungan ini akan sulit
Tapi tetap saja aku memperjuangkannya
Aku dan dia memang berjuang bersama
Tapi nyatanya semua terasa berbeda
Hari berganti minggu
Minggu berganti bulan
Bulan berganti tahun
Tetap saja begini
Diam di tempat
Tak berujung
Hati kecilku terus saja berkata
Mau dibawa kemana
hubungan ini?
Antara kumandang adzan yang bergema dan lonceng yang
berdentang
Antara aku yang senantiasa bersimpuh sembari
mengangkat kedua tangan
Sementara kamu mengenggam kedua tangan lalu membentuk
sebuah gerakan
Tuhan memang sama
Kita yang ditakdirkan berbeda
Tuhan memang satu
Kita yang ditakdirkan tidak bisa untuk bersatu
Aku sama sekali tidak menyesali apa yang sudah terjadi
Saat bersamamu semua terasa benar.. namun juga terasa
salah
Aku tak menyalahkan Tuhan
Sama sekali tidak
Mungkin ini adalah cara-Nya menyadarkan bahwa cinta
dan kasih sayang kepada makhluk-Nya tidaklah sebanding dengan apa yang Ia
berikan kepada umat-Nya
Mungkin ini adalah gambaran yang Dia berikan bahwa
adanya perbedaan bukan berarti tidak bisa saling memperhatikan
Namun tetap saja dua orang yang berbeda dengan keteguhan iman yang kuat tidak mungkin bisa melawan perbedaan itu.
Hubungan ini bagaikan air yang mengikuti arus
Kadang tenang
Kadang bergelombang
Tapi tak berkesudahan
Cukup
Kita akhiri saja disini
Aku tak ingin lagi dihantui kebimbangan
Aku tak ingin lagi dihantui kepedihan
Walau untuk bersama masih ada jalannya
Aku lebih memilih untuk melepasnya
Aku meninggalkan hubungan ini dan memilih Rab-ku
Ini sudah benar
Jalanku terasa lapang
Walau sedikit menyakitkan
Perlahan tapi pasti semua akan baik-baik saja
Yakinlah aku dan kamu akan baik-baik saja
Karena menekan ego untuk bersama akan terasa baik
apabila jelas tujuannya
_________________________________
Saturday,
05 December 2020
Fyi:
Tulisan ini juga sudah di publish di wattpad.com/ayunigrumst dengan judul yang
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar